Pages

Saturday, May 8, 2010 at 6:45 AM Posted by ikhwan sesat 0 Comments

Ketika itu nabi Musa AS sedang berdakwah kemudian dia ditanya oleh pengikutnya "apakah ada manusia yang lebih alim dari nabi musa?"
kemudian dengan agak marah maka nabi musa menjawab,bahwa tidak ada yang libih alim darinya..

Mendengar perkataan tersebut..Rabbnya mengutus malaikat jibril bahwa sesungguhnya ada hamba-Nya yang lebih alim dari dirinya..,
kemudian nabi musa bertanya kepada malaikat jibril..
"dimana aku bisa bertemu dengan dia"?

kemudian jibril menjawab..
jika kamu menemukan perbatasan antara dua laut dan kamu bawa ikan tersebut(ikan tersebut mati)di temuimu hidup dan berenang bebas di tempat itu ,maka di situlah kamu bisa bertemu dengan hamba-Nya yang sholeh..

kemdian nabi musa pun berangkat dengan kedua orang pengikutnya..
kemudian nabi musa berjalan dengan pengikutnya mencari tempat dimana dia bisa bertemu dengan hamba-NYA yang sholeh...

setelah lama berjalan nabi musa kemduian istirahat di sebuah batu..waktu itu nabi Musa AS tertidur sedangkan para pengikutnya tetap terjaga memerhatikan ikan itu...

saat pengikutnya berjlan ke arah laut,pengikutnya itu melihat bahwa ikan itu hidup dan berenang dengan menakjubkannya...

tapi pengikutnya itu tidak tahu arti tanda-tanda itu....

kemudian mereka melanjutkan perjalanan...lama mereka berjalan tapi tidak juga menemukan tempat tersebut.......

kemudian saat nabi musa melihat bahwa ikan yang di keranjang sudah tidak ada,maka Beliau bertanya pada pengikutnya..

"kemana ikan itu????"

lalu pengikutnya pun menceritakan apa yang telah dilihatnya malam itu...



akhirnya mereka kembali ketempat itu lagi...kemudian nabi musa berjalan ke arah tengah laut dan dia pun bertemu dengan hamba-Nya yang sholeh...

akhirnya bertemulah nabi musa dengan hamba tersebut....

kemudian terjadilah dialog..

(dikisahkan dalam Alquran bahwa hamba itu bernama khidir)

nabi musa : "wahai hamba Allah mohon ijinkan aku untuk mengikutimu agar aku bisa menjadi sepertimu...."
khidir : "sesungguhnya kamu tidak akan bisa mengikutiku..."

nabi musa : "sesungguhnya aku cukup bersabar dan cukup sholeh untuk mengikutmu...."
khidir : "sesungguhnya kamu tidak akan bisa mengikutiku...,tapi jika memang kamu hendak tau, aku akan mengadakan perjalanan,ikutlah denganku

kemudian mereka pun berjalan, di tengah perjalanan nabi khidir mengulangi lagi perkataannya bahwa ia (nabi musa) tak akan bisa mengikutinya..
kemudian nabi khidir berkata bahwa nanti nabi musa tidak boleh bertanya apa yang dilakukan oleh nabi khidir,sebelum nabi khidir sendri yang menjelaskannya,,,,,
nabi musa pun menyanggupinya...

kemudian mereka hendak menyebrangi sungai...kemudian ada nelayan miskin yang kenal dengan nabi khidir..akhirnya berdua itu naiklah ke perahu nelayan itu...sesampainya di seberang sungai tiba" nabi khidir melubangi kapal itu..dan mencopoti papannya...

melihat hal tersubut nabi musa kaget dan berkata kepada nabi khidir dengan nada agak marah...
nabi musa : "mengapa kau lakukan itu....,,sesungguhnya kau telah melakukan perbuatan dzolim..."
nabi khidir : "kamu tidak akan mampu bersabar denganku..."

sadar akan kesalahannya nabi musa meminta maaf kepada nabi khidir
kemudian mereka berdua berjalan menuju suatu desa kemudian ada beberapa anak yang bermain
dan salah 1 anak itu tengah tertidur di bawah pohon..
melihat hal tersebut tiba-tiba khidir pun mendekatinya dan membunuh anak itu dengan memutus lehernya
karena melihat perbuatan khidir itu nabi musa marah
namun nabi khdir hanya mengingatkan janji nabi musa kepadanya..
kemdian nabi musa berkata jika dia tidak akan bertnya lagi tentang yang dilakukan oleh khidir sebelum khidir sendiri yang menjelaskan
kemudian mereka berdua melewati sebuah desa ...

desa itu tampah rapi,rumahnya bagus-bagus dan mewah-mewah,,,karena hari sudah malam lalu mereka hendak menginap di salah satu rumah itu... tapi ternyata tidak ada satupun yang mau mempersilahkan mereka untuk menginap...

namun ada satu rumah yang dilewati oleh mereka(nabi musa dan nabi khidir) yang beda dari yang lain, rumah itu tampak tua dan reot hampir rubuh,,,di dalamnya tinggal seorang anak yatim piatu yang baru ditinggal oleh ayahnya,,,

lalu mereka pun menginap di rumah itu...


keesokan harinya mereka bangun,,lalu nabi khidir pun memperbaiki rumah itu sehingga menjadi bagus lagi....

nabi musa yang melihat perbuatan yang dilakukan oleh sang hamba Allah tersebut itu bingung,,,,
mengapa dirinya rela bersusah payah memperbaiki rumah itu padahal orang-orang disitu bakhil dan kikir...
dan mengapa ia rela memperbaiki rumah yang hanya dihuni oleh seorang anak yatim piatu itu....


karena bingung dan heran melihat yang dilakukan khidir maka nabi musa pun bertanya
musa : "apa yang kau lakukan?? mengapa kau bersusah payah melakukan semua itu??? padahal itu belum tentu bermanfaat untukmu".

khidir : "sesungguhya kau tidak mampu bersabar denganku,,,sudah cukup kau menguikutiku... sesungguhnya ketika ak melubangi perahu nelayan itu karena aku tau bahwa nanti akan ada raja yang dzalim yang akan merebut kapal-kapal yang di miliki oleh para nelayan itu,,padahal aku tau bahwa perahu itu digunakan untuk dia untuk menafkahi keluarganya,,dengan aku lubangi maka perahunya tidak akan dirampas dan ia bisa perbaiki lagi sehingga ia bisa tetap mencari nafkah untuk keluarganya,,"

"kemudian saat aku membunuh anak kecil itu,,sebenarnya karena aku tau bahwa nanti saat dewasa dia akan menjadi anak yang dzalim kepada orang tuanya,,dengan membunuhnya maka aku berdoa pada Allah agar Allah menggantinya dengan anak yang sholeh.."

"dan saat aku memperbaiki rumah itu ,,karena aku tau ada harta karun yang sangat melimpah yang tersimpan di rumah itu,,,orang tua anak tersebut adalah orang yang sholeh..,,,Allah merencanakan bahwa harta karun itu akan dipergunakan jika anak tersebut dewasa ,,,oleh karena itu maka rumah tersebut aku perbaiki supaya harta tersebut tetap terjaga sampai anak tersebut dewasa,,,"
"semua itu lah sebenarnya makna tentang kehidupan,,tidak selalu apa yang menurut hukum benar itu adalah hal yang benar,,itulah hakikat kehidupan.."
khidir : "sudah cukuplah pertemuan kau ini denganku,,karena sesungguhnya kau tidak bisa mengikutiku,,"

musa :"hamba meminta maaf sesungguhnya hamba tidak tahu apa yang sedang anda pikirkan dan yang sedang Allah rencanakan,,baiklah aku juga akan menepati janjiku pada anda...terima kasih atas ilmu yang anda ajarkan padaku.."


kghidir : "jangan berterima kasih kepadaku tapi berterima kasihlah pada Allah karena aku hanyalah alatnya yang digunakan untuk memberitahumu bahwa tak ada manusia yang paling bijak dan paling pintar yang melebihi Dia,,,sekalipun manusia itu nabi,,sesungguhnya baik nabi maupun bukan adalah sama yang membedakan adalah kewajibannya.."


itulah akhir dari cerita tersebut...

dari cerita di atas dapat kita ambil suatu pelajaran yang bermakna
yaitu bahwa tidak ada manusia yang lebih tau dari Robbnya
karena kita hanyalah milikNya apa pun yang kita miliki pada hakekatnya adalah milikNya
termasuk tubuh dan jiwa kita,,,semua yang ada di bumi dan langit beserta isinya adalah milik Allah..


kemudian ada hamba-hamba Allah yang Sholeh yang bukan dari golongan nabi dan bukan dari golongan syuhada yang diberikan ilmu dari sisiNya,,,(seperti Khidir)
yang tau tentang makna kehidupan yang kadang orang melihat hal yang dilakukan itu adalah salah padahal sesungguhnya apa yang di lakukannya itu benar menurut Allah
mereka itulah yg diberi oleh Allah sesuatu yang berharga dan amanat untuk menjadi khalifah yang sesungguhnya di bumi ini..

(ditulis ulang dengan sedikit perubahan dari notes teman, thanks buat mbah Singgih, trus nulis mbah)

0 Responses so far.

Post a Comment

rss
email
twitter
facebook